Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara,,, ayahny adalah seorang pejabat yg kini bersama ibuny tengah bertugas di ibukota,,, sedang kakak-kakakny tinggal di berbagai kota di pulau jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah... Maka tinggallah Friska seorang diri di rumah tersebut,,, terkadang dia juga ditemani oleh sepupuny yg mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di kota itu...
Sebagai anak ABG yg mengikuti trend masa kini,,, Friska sangat gemar memakai pakaian yg serba ketat termasuk juga seragam sekolah yg dikenakanny sehari-hari... Rok abu2 yg tingginy beberapa senti di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahany yg putih mulus,,, dan ukuran rokny yg ketat itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhny yg sekal menggairahkan...
Penampilanny yg aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para cowok,,, dari yg sekedar menikmati kemolekan tubuhny sampai yg berhasrat ingin menggagahiny... Salah satuny adalah Parto,,, si tukang becak yg mangkal di depan gang rumah Friska... Parto,,, pria berusia empatpluh tahunan itu,,, memang seorang pria yg berlibido tinggi,,, birahiny sering naik tak terkendali apabila melihat gadis2 cantik dan seksi melintas di hadapanny...
Sosok pribadi Friska memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Parto yg sering mengantarkan Friska dari jalan besar menuju ke kediaman Friska yg masuk ke dalam gang...
Suatu sore,,, Friska pulang dari sekolah... Seperti biasa Parto mengantarny dri jln raya ke rmhny... Saat itu situasinyny mndung dan hujn rintik2,,, dsekitrny keadaanny sepi,,mklumlah tmptnya kan dipnggirn kota BD... Dan Parto memutuskan saat inilah kesempatan terbaikny untuk melampiaskan hasrat birahiny kepada Friska... Ia telah mempersiapkan segalany,,, termasuk lokasi tempat dimana Friska nanti akan dikerjai... Parto sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yg lebih sepi,,, jalurny agak jauh dari jalur yg dilewati sehari2 karena jalanny memutar melewati areal pekuburan...
'Lho koq lewat sini Pak?',,, tanya Friska...
'Di depan ada kawinan,,, jadi jalanny ditutup',,, bujuk Parto sambil terus mengayuh becakny...
dgn sedikit kesal Friska pun terpaksa mengikuti kemauan Parto yg mulai mengayuh becakny agak cepet... Setelah sampai pada lokasi yg telah direncanakan Parto,,, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal pekuburan,,, tiba2 Parto membelokkan becakny masuk ke dalam gedung tua itu...
'Lho kenapa masuk sini Pak?',,, tany Friska...
'Hujan......',,, jawab Parto sambil menghentikan becakny tepat di tengah2 bangunan kuno yg gelap dan sepi itu... Dan memang hujan pun sudah turun dgn derasny...
Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yg dibangun pada jaman Belanda dan sekarang sudah tidak dipakai lagi,,, paling2 sesekali dipakai untuk gudang warga... Keadaan seperti ini membuat Friska menjadi semakin panik,,, wajahny mulai terlihat was2 dan gelisah...
'Tnang...... Tnang...... Kita santai dulu di sini,,, daripada basah2an sama air hujan mending kita basah2an keringat......',,, ujar Parto sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becakny dan menghampiri Friska yg masih duduk di dalam becak...
Bagai tersambar petir Friskapun kaget mendengar ucapan Parto tadi...
'A...... Apa maksudny Pak?',,, tany Friska sambil terbengong-bengong...
'Non cantik,,, kamu mau ini?' Parto tiba2 menurunkan celana komprangny,,, mengeluarkan kontolny yg telah mengeras dan membesar...
Friska terkejut setengah mati dan tubuhny seketika lemas ketika melihat pemandangan yg belum pernah dia lihat selama ini...
'J...... Jaangan Pak...... Jangann......' pinta Friska dgn wajah yg memucat...
Sejenak Parto menatap tubuh Friska yg menggairahkan,,, dgn posisiny yg duduk itu tersingkaplah dari balik rok abu2 seragam SMA-ny kedua paha Friska yg ptih mlus itu... kaos kakinya yg snggi betis mnjadikanny mkin indah... Dan di bagian atasny,,, kedua buah dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamny yg berukuran ketat...
'Ampunn Pak...... Jangan Pak......',,, Friska mulai mnangis dalam posisi dudukny sambil merapatkan badan ke sandaran becak,,, seolah ingin menjaga jarak dgn Parto yg semakin mendekati tubuhny...
Tubuh Friska mulai menggigil namun bukan karena dinginny udara saat itu,,, tetapi tatkala dirasakanny sepasang tangan yg kasar mulai menyentuh pahany... Tanganny secara refleks berusaha menampik tangan Parto yg mulai menjamah paha Friska,,, tapi percuma saja karena kedua tangan Parto dgn kuatny memegang kedua paha Friska...
'Oohh...... Jangann...... Pak...... Tolongg...... Jangann......',,, Friska meronta2 dgn menggerak2an kedua kakiny... Akan tetapi Parto malahan semakin menjadi2,,, dicengkeramny erat2kedua paha Friska itu sambil merapatkan badanny ke tubuh Friska...
Friska pun menjadi mati kutu sementara isak tangisny menggema di dalam ruangan yg mulai gelap dan sepi itu... Kedua tangan kasar Parto mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Friska... Tubuh Friska menggeliat ketika tangan2 Parto mulai menggeraygi bagian pangkal paha Friska,,, dan wajah Friska menyeringai ketika jari-jemari Parto mulai menyusup masuk ke dalam CDny...
'Iihh......',,, pekikan Friska kembali menggema di ruangan itu di saat jari Parto ada yg masuk ke dalam liang memekny...
Tubuh Friska menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek2 lubang kewanitaanny... Desah nafas Parto semakin kencang,,, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini... Ditatapny wajah Friska yg megap2 dgn tubuh yg menggeliat2 akibat jari tengah Parto yg menari2 di dalam lubang kemaluanny...
'Clep,,,cllEEpppp,,,cccllleeppp,,kdengaran dr bunyi slangkanganny Friska... Saat ini lubang kemaluan Friska telah banjir oleh cairan kemaluanny yg mengucur membasahi selangkangan dan jari2 Parto...
Puas dgn adegan ‘pembuka’ ini,,, Parto mencabut jariny dari lubang kemaluan Friska... Friska nampak terengah2,,, air matany juga meleleh membasahi pipiny... Parto kemudian menarik tubuh Friska turun dari becak,,, gadis itu dipelukny erat2,,, kedua tanganny meremas2 pantat gadis itu yg sintal sementara Friska hany bisa terdiam pasrah,,, detak jantungny terasa di sekujur tubuhny yg gemetaran itu... Parto juga menikmati wanginy tubuh Friska sambil terus meremas2 pantat gadis itu...
Selanjutny Parto mulai menikmati bibir Friska yg tebal dan sensual itu,,, dikulumny bibir itu dgn rakus bak seseorang yg tengah kelaparan melahap makanan...
'Eemmgghh...... Mmpphh......',,, Friska mendesah2 di saat Parto melumat bibirny... Dikulum2,,, digigit2ny bibir Friska oleh gigi dan bibir Parto yg kasar dan bau rokok itu... Ciuman Parto pun bergeser ke bagian leher gadis itu...
'Oohh...... Eenngghh......',,, Friska mengerang2 di saat leherny dikecup dan dihisap2 oleh Parto...
Cengkeraman Parto di tubuh Friska cukup kuat sehingga membuat Friska sulit bernafas apalagi bergerak,,, dan hal inilah yg membuat Friska pasrah di hadapan Parto yg tengah memperkosany... Setelah puas,,, kini kedua tangan kekar Parto meraih kepala Friska dan menekan tubuh Friska ke bawah sehingga posisiny berlutut di hadapan tubuh Parto yg berdiri tegak di hadapanny... Langsung saja oleh Parto kepala Friska dihadapkan pada kontolny...
'Ayo...... Jangan macam2 non cantik...... Buka bibir kamu',,, bentak Parto sambil menjambak rambut Friska...
Takut pada bentakan Parto,,, Friska tak bisa menolak permintaanny... Sambil terisak2 dia sedikit demi sedikit membuka bibirny dan segera saja Parto mendorong masuk kontolny ke dalam bibir Friska...
'Hmmphh......',,, Friska mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam bibirny hingga pipi Friska menggelembung karena batang kemaluan Parto yg menyumpalny...
'Akhh......' sebalikny Parto mengerang nikmat... Kepalany menengadah keatas merasakan hangat dan lembutny rongga bibir Friska di sekujur batang kemaluanny yg menyumpal di bibir Friska...
Friska mnangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Parto... Sementara kedua tangan Parto yg masih mencengkeram erat kepala Friska mulai menggerakkan kepala Friska maju mundur,,, mengocok kontolny dgn bibir Friska... Suara berdecak2 dari liur Friska terdengar jelas diselingi batuk2...
Beberapa menit lamany Parto melakukan hal itu kepada Friska,,, dia nampak benar2 menikmati... Tiba2 badan Parto mengejang,,, kedua tanganny menggerakkan kepala Friska semakin cepet sambil menjambak2 rambut Friska... Wajah Parto menyeringai,,, bibirny menganga,,, matany terpejam erat dan......
'Aakkhh......',,, Parto melengking,,, crOOOOttt,,,,,crOOOtttt,,,crrrOOOtttt,,,,
Seiring dgn muncratny cairan putih kental dari kemaluan Parto yg mengisi bibir Friska yg terkejut menerima muntahan cairan itu... Friska berusaha melepaskan batang kontol Parto dari dalam bibirny namun sia2,,, tangan Parto mencengkeram kuat kepala Friska... Sebagian besar pejuh Parto berhasil masuk memenuhi rongga bibir Friska dan mengalir masuk ke tenggorokanny serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela bibir Friska...
'Ahh',,, sambil mendesah lega,,, Parto mencabut batang kemaluanny dari bibir Friska...
Nampak batang kontolny basah oleh cairan pejuh yg bercampur dgn air liur Friska... Demikian pula halny dgn bibir Friska yg nampak basah oleh cairan yg sama... Friska meski masih dalam posisi terpaku berlutut,,, namun tubuhny juga lemas dan shock setelah diperlakukan Parto seperti itu...
'Sudah Pak...... Sudahh......' Friska mnangis sesenggukan,,, terengah2 mencoba untuk ‘bernego’ dgn Parto yg sambil mengatur nafas berdiri dgn gagahny di hadapan Friska...
Nafsu birahi yg masih memuncak dalam diri Parto membuat tenagany menjadi kuat berlipat2 kali,,, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatny ini sebelumny... Setelah berejakulasi tadi,,, tak lama kemudian nafsuny kembali bergejolak hingga batang kemaluanny kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi...
Parto kemudian memegang tubuh Friska yg masih mnangis terisak2... Friska sadar akan apa yg sebentar lagi terjadi kepadany yaitu sesuatu yg lebih mengerikan... Badan Friska bergetar ketika Parto menidurkan tubuh Friska di lantai gudang yg kotor itu,,, Friska yg mentalny sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Parto...
Setelah Friska terbaring,,, Parto menyingkapkan rok abu2 seragam SMA Friska hingga setinggi pinggang... Kemudian dgn gerakan perlahan,,, Parto memerosotkan CD putih yg masih menutupi selangkangan Friska... Kedua mata Parto pun melotot tajam ke arah kemaluan Friska... Kemaluan yg merangsang,,, ditumbuhi rambut yg tidak begitu banyk tapi rapi menutupi bibir memekny,,, indah sekali...
Parto langsung saja mengarahkan batang kontolny ke bibir memek Friska... Friska menjerit ketika Parto mulai menekan pinggulny dgn keras,,, batang kontolny yg panjang dan besar masuk dgn paksa ke dalam liang memek Friska...
'Aakkhh......',,, Friska menjerit lagi,,, tubuhny menggelepar mengejang dan wajahny meringis menahan rasa pedih di selangkanganny...
Kedua tangan Friska ditekanny di atas kepala,,, sementara ia dgn sekuat tenaga melesakkan batang kemaluanny di memek Friska dgn kasar dan bersemangat...
'Aaiihh......',,, Friska melengking keras di saat dinding keperawananny berhasil ditembus oleh batang kontol Parto... Darah pun mengucur dari sela2 kemaluan Friska...
'Ohhss...... Hhsshh...... Hhmmh...... Eehhghh......' Parto mendesis nikmat...
Setelah berhasil melesakkan batang kemaluanny itu,,, Parto langsung menggenjot tubuh Friska dgn kasar...
'Oohh...... Oogghh...... Oohh......',,, Friska mengerang2 kesakitan... Tubuhny terguncang2 akibat gerakan Parto yg keras dan kasar... Sementara Parto yg tidak peduli terus menggenjot Friska dgn bernafsu... Batang kontolny basah kuyup oleh cairan memek Friska yg mengalir deras bercampur darah keperawananny...
Sekitar lima menit lamany Parto memperkosa Friska yg semakin kepayahan itu,,, sepertiny Parto sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Friska,,, sampai akhirny di menit ke-delapan,,, tubuh Parto kembali mengejang keras,,, urat2ny menonjol keluar dari tubuhny yg hitam kekar itu dan Parto pun berejakulasi...
'Aahh......' Parto memekik panjang melampiaskan rasa puasny yg tiada tara dgn menumpahkan seluruh pejuhny di dalam rongga kemaluan Friska yg tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Parto...
Dan akhirny kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yg terdengar dari bibir Parto... Parto puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatny yaitu memperkosa gadis cantik yg selama ini menghiasi pandanganny dan menggoda diriny...
Setelah rehat beberapa menit tepatny menjelang Isya,,, akhirny Parto dgn becakny kembali mengantarkan Friska yg kondisiny sudah lemah pulang ke rumahny... Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkanganny,,, Friska tak mampu lagi berjalan normal hingga Parto terpaksa menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahny...
Suasana di lingkungan rumah yg sepi membuat Parto dgn leluasa menuntun tubuh lemah Friska hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkanny di kursi teras... Setelah berbisik ke telinga Friska bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhny yg molek itu,,, Parto pun kemudian meninggalkan Friska dgn mengayuh becakny menghilang di kegelapan malam,,, meninggalkan Friska yg masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya
0 comments:
Post a Comment